Minggu, 21 Desember 2008

Data Pemilih Banten

KPU Didesak Segera Tuntaskan Data Pemilih
By redaksi
Sabtu, 13-September-2008, 08:02:34 25 clicks Send this story to a friend Printable Version
SERANG - KPU Banten maupun KPU kabupaten/kota diminta segera menuntaskan proses pendataan pemilih untuk Pemilu 2009, menyusul perpanjangan masa pendataan hingga 20 September mendatang.

Belum tuntasnya data pemilih ini dikritik beberapa pengurus partai politik peserta Pemilu 2009.
“Percuma ada perpanjangan jika kerja jajaran KPU hingga PPS tetap tidak efektif. KPU harus intens meminta PPS kemudian kepada para ketua RT/RW untuk menyelesaikan pendataan pemilihnya,” ungkap Nandang Wira Kusumah, Wakil Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Banten, Jumat (12/9), menyikapi lambatnya KPU mendata pemilih.
Ia khawatir jika pendataan tidak optimal, akan banyak yang dirugikan pada Pemilu 2009.
“Rakyat sudah pasti kehilangan hak pilihnya karena tidak terdaftar, partai politik juga menanggung kerugian karena bisa saja kader atau simpatisannya yang tidak terdaftar sehingga tak punya hak pilih,” tandas bakal calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang ini. “Tidak cermatnya pendataan juga berkontribusi pada rendahnya atau tidak maksimalnya partisipasi masyarakat,” tandas Wira, sapaan Nandang Wira Kusumah.
Diketahui, data sementara jumlah pemilih di Provinsi Banten per 25 Agustus 2008, terdata sebanyak 5.530.998 jiwa pilih yang tersebar di 7 kabupaten/kota. Rincinya, Kabupaten Serang 857.842 jiwa, Kota Serang 338.998, Kota Cilegon 234.472 jiwa, Kabupaten Tangerang 1.511.811 jiwa, Kota Tangerang 970.459 jiwa, Kabupaten Lebak 821.311, Kabupaten Pandeglang 796.105.
Sementara jumlah pemilih berdasarkan data pada pemilihan gubernur Banten tahun 2006 lalu mencapai 6.216.430 jiwa.
Terkait hal ini, KPU Banten mengagendakan pertemuan dengan KPU kabupaten/kota dalam waktu dekat ini, Ketua KPU Banten Hambali sebelumnya mengatakan, pertemuan itu akan membahas pendataan pemilih pasca-perpanjangan waktu. (esl)

Baca selengkapnya......

KPU Banten

KPU Didesak Maksimalkan Sosialiasi
By redaksi
Senin, 08-September-2008, 08:16:15 19 clicks Send this story to a friend Printable Version
SERANG – Minimnya sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2009 di Provinsi Banten dikeluhkan. KPU Banten dan kabupaten/kota didesak memaksimalkan sosialisasi dengan membuat terobosan di tengah ketiadaan anggaran untuk sosialisasi.

“Harus ada langkah taktis dari KPU. Jangan hangan menunggu-nunggu anggaran. Lalu kalau tidak ada anggaran apakah kemudian sosialisasi tidak dilakukan,” ujar Nandang Wira Kusumah, Wakil Ketua DPD Hanura Provinsi Banten, Minggu (7/9).
Langkah taktis itu, menurut Nandang, adalah dengan melakukan koordinasi yang intens dengan perangkat pemerintah daerah sampai ke perangkat desa. “Pemerintah daerah juga kan memiliki tanggung jawab terhadap sukses Pemilu. KPU harus mengambil peluang itu,” tandas Nandang.
Ia mengaku memahami persoalan yang dihadapi KPU. “Dengan menggunakan jalur dormal pemerintahan, sosialisasi akan lebih efisien dan efektif. KPU bisa mendesak pemerintah daerah untuk membantu menyosialisasikan,” ujarnya. “Teknisnya tinggal dibicarakan. Sebab kalau sosialisasi gagal, masyarakat dirugikan,” tandasnya.
Ditanya peran partai politik dalam sosialisasi, Nadang menegaskan, Hanura kerap memberikan sosialisasi, baik terhadap kader maupun simpatisan. “Masing-masing dari para caleg sudah ada yang terjun ke bawah untuk itu,” terang calon anggota legislatif DPRD Banten dari daerah pemilihan Kabupaten Pandeglang ini.
Pihak KPU sendiri dalam berberapa kesempatan mengungkapkan kendala ketiadaan anggaran dalam melaksanakan sosialisasi Pemilu 2009. Menurut Ketua Pokja Sosialisasi KPU Banten Nasrullah, hingga saat ini, KPU Banten dan kabupaten/kota masih belum optimal melakukan sosialisasi, khususnya ke pelosok desa. (esl)

Baca selengkapnya......

Untuk Petani

Impor Beras Rugikan Petani
Kamis, 07-September-2006, 09:04:08 31 clicks Send this story to a friend Printable Version
SERANG – Sejumlah elemen mengkritik rencana pemerintah pusat mengimpor beras meski hanya untuk menutupi persediaan beras nasional.

Menurut Sekjen Serikat Petani Banten (SPB) Nandang Wira Kusumah, kebijakan impor beras dipastikan akan merugikan petani lokal, karena hasil produksinya tak bisa ditingkatkan. “Seharusnya pemerintah mencari jalan untuk bisa meningkatkan produksi padi oleh petani lokal,” terang Wira.
Nada penolakan impor beras juga diungkapkan Ketua BEM STIA Maulana Yusuf Serang Dimas Pradipta. “Untuk penyelesaian kekurangan cadangan beras nasional dalam jangka pendek, impor beras juga akan menimbulkan masalah baru di tingkat petani. Harus ada upaya lain, seperti program ekstensifikasi,” ungkap Dimas.
Di tempat terpisah, Koordinator Banten Movement Centre (BMC) Ali Soero menilai, kebijakan pemerintah pusat tidak berpihak pada kepentingan petani yang seharusnya diangkat derajat hidupnya dengan peningkatan produksi padi dan menaikkan harga gabah. “Kalau produksi ditingkatkan, petani bisa sejahtera,’ ungkapnya.
Ketiganya juga sepakat, apapun alasannya, beras impor tidak boleh masuk Banten. (esl)

Baca selengkapnya......

Penegakan Hukum dalam Pemilu 2009

3 Lembaga Bahas Keterpaduan Penanganan Pidana Pemilu
By redaksi
Sabtu, 13-Desember-2008, 07:50:38 9 clicks Send this story to a friend Printable Version
SERANG – Koordinasi dan keterpaduan dalam penanganan pidana Pemilu menjadi pembahasan pertemuan tiga lembaga penegak hukum (Polda, Kejaksaan Tinggi, dan Pengadilan Tinggi Banten) bersama Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Menurut Ketua Sentra Gakkumdu AKPB Yuhda Gustawan, pembahasan dalam hal koordinasi dan keterpaduan dalam penanganan pidana Pemilu itu perlu dilakukan mengingat ada perbedaan penanganan dengan kasus pidana biasa, terutama dalam hal waktu panangan.
“Sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 (tentang Pemilu-red), waktu penanganannya sangat cepat, jadi membutuhkan koordinasi dan keterpaduan antaraparat penegak hukum bersama Gakkumdu,” papar Yudha yang dihubungi, semalam.
Karenanya, imbuh dia, dibutuhkan kesigapan dari penyidiknya, jaksanya, dan hakimnya. “Termasuk juga kesigapan di Gakumdu,” tandas Yudha.
Pada bagian lain, Koordinator LSM Jaringan Akar Rumput (Jarum) Banten Nandang Wira Kusumah meminta agar Gakkumdu dan lembaga penyelenggara Pemilu tidak ragu mengeksekusi setiap pelanggaran yang berindikasi tindak pidana Pemilu. “Jangan sampai pengaduan masyarakat, apalgi yang sudah jelas bukti-buktinya, hanya masuk tong sampah,” terang Wira.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk proaktif melaporkan jika melihat ada pelanggaran Pemilu yang dilakukan partai politik atau calon anggota legislative. “Praktik politik uang dalam bentuk apapun atau dengan dalih sembako sekalipun, sudah jelas merupakan pelanggaran,” tandasnya. (esl)

Baca selengkapnya......

Info Hanura Banten

Caleg Hanura Kumpul
By redaksi
Senin, 08-September-2008, 08:16:39 36 clicks Send this story to a friend Printable Version
SERANG - Puluhan bakal calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Serang dari Hanura kumpul bareng di DPC Hanura Kota Serang Jalan Ki Agus Ju, Serang, Sabtu (6/9).

Mereka tengah membangun konsolidasi internal untuk memenangkan Pemilu 2009.
Ketua DPC Hanura Kota Serang Agus Yadi Saptiadi Oya mengungkapkan rasa optimis menyambut Pemilu 2009. “Kita optimis dapat bersaing dengan parpol lain. Apalagi kami sudah memiliki kepengurusan sampai di tingkat desa/kelurahan,” ujarnya di sela-sela acara.
Agus juga mengimbau kepada bakal caleg Hanura agar dapat membangun sinergi dengan rakyat. “Caleg harus turun menemui rakyat dan mendengarkan aspirasi rakyat,” tandasnya.
Hal serupa diungkapkan Sekretaris DPC Hanura Kota Serang Agus Subarli. Kata Agus, momentum Ramadan dapat dijadikan sebagai langkah untuk menyatukan langkah dan hati. “Konsolidasi harus terus dibangun untuk kemenangan partai,” ujarnya.
Acara kumpul bareng itu ditutup dengan buka puasa bersama. Hadir antara lain, Ketua DPD Hanura Provinsi Banten Ace Suhaedi Madsupi, Sekretaris Eli Mulyadi, Wakil Ketua bidang Kepemudaan Nandang Wira Kusumah, dan pengurus lain. (alt)

Baca selengkapnya......