Kamis, 08 Januari 2009

DEMO UU BHP

Tolak UU BHP, Mahasiswa Yogya Kembali Turun Ke Jalan

Aksi menolak Undang Undang (UU) Badan Hukum Pendidikan (BHP) kembali
terjadi di Yogyakarta. Puluhan mahasiswa Yogyakarta menggelar aksi di utara
kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Aksi hari ini, Sabtu (27/12/2008) diikuti oleh gabungan mahasiswa berbagai
elemen di antaranya Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI). Mereka menamakan diri aksi "Pembebasan Nasionalisme Melawan Imperalisme." Aksi digelar di simpang tiga Jl Laksda Adi Sucipto dengan Aipda Tut Harsono atau di sebelah utara kampus UIN Sunan Kalijaga.

Aksi di tempat ini merupakan ketiga kalinya setelah pecah bentrokan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa pada hari Sabtu 20 Desember lalu. Pada hari ini, mahasiswa akan memblokir Jalan Laksda Adi Sucipto yang dipadati kendaraan bermotor, namun berhasil dihadang puluhan aparat Polres Sleman.

Untuk menghindari terjadinya kericuhan, polisi menutup dan memasang portal kayu di jalan Aipda Tut Harsono dari depan kampus UIN hingga utara pintu KA kampung Sapen, Gondokusuman. Pintu-pintu gerbang kampus UIN juga ditutup dan dijaga oleh anggota satpam kampus UIN.

Saat demo berlangsung, sempat terjadi adu dorong antara mahasiswa dengan aparat. Namun tidak lama berselang, suasana kembali tenang. Massa berhasil
dikendalikan oleh Kapolsek Depok Barat, AKP Bambang. Para demonstran hanya berorasi diiringi yel-yel 'tolak UU BHP'.

Koordinator aksi, Zahara, mengatakan pernyataan Mendiknas bahwa para penolak UU BHP belum membaca secara keseluruhan UU tersebut sangat disesalkan. Menurut Zahara, UU BHP memang sarat dengan komersialisasi pendidikan.

"Kami minta UU BHP dicabut dan pemerintah harus menyediakan pendidikan murah
bagi rakyat," ungkap dia.

Tidak ada komentar: